Thursday, January 28, 2010

Manfaat Tempe



Penelitian membuktikan bahwa tempe adalah makanan sehat karena di buat dari kedelai utuh,inilah yang membuat tempe jadi unik dengan kaya manfaat sbb:

Tinggi serat
satu sajian tempe mengandung serat tingi yang di butuhkan untuk kesehatan saluran pencernaan & mencegah segala penyakit kronis di masa depan. 

 Mudah di cerna
tempe merupakan pilihan terbaik yang bagi mereka yang punya kesulitan untuk mencerna makanan berprotein tinggi seperti kacang2an.Proses fermentasi tempe membuat kacang kedelai dalam tempe menjadi lebih lembut,jamur Rhizopus dalam tempe memproduksi enzim phytates,sehingga meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc,besi &kalsium.


Baik untuk pola makan rendah garam
tempe rendah garam sehingga aman di konsumsi orang yang harus mengurangi garam.
mengandung antibiotika alami
Jamur Rhizopus memproduksi zat antibiotika alami untuk melawan orgasme merugikan & bisa jadi obat disentri bila di konsumsi setiap hari.

Baik untuk diabetes
protein & serat dalam tempe dapat mencegah kenaikan gula & menjaga kadar gula darah tetap terkontrol









Wednesday, January 27, 2010

Menu Sehat Untuk Pria Subur




Selain bahaya terkena bahan kimia, kekurangan makanan juga merupakan salah satu penyebab utama ketidaksuburan. Berikut daftar makanan yang harus diperhatikan para pria jika berencana memiliki keturunan :

Vitamin A
Kekurangan vitamin A menyebabkan kurangnya jumlah sperma dan memungkinkan sperma terbentuk dengan tidak sempurna. Sumber: buah-buahan kuning dan oranye (seperti pepaya, mangga) dan sayur-sayuran (seperti wortel, labu), susu dan produk susu, sayuran hijau dan telur.

Vitamin C
Vitamin C mengurangi terjadinya sperma menggumpal dan meningkatkan tingkat kegesitannya. Ini juga merupakan anti oksidan yang melindungi sperma dari racun seperti timah dan nikotin. Sumber: jenis jeruk asam ataupun manis, nanas, kiwi, stroberi, anggur, tomat, jenis kentang dan kacang-kacangan serta brokoli.

Vitamin E
Vitamin E merupakan anti oksidan yang dapat meningkatkan ketangguhan sperma memasukki sel telur. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gagalnya jaringan testis beregenerasi. Karena vitamin E mengandung antikuagulan (zat yang mencegah penggumpalan darah), mereka yang mengkonsumsi obat-obatan penipis darah sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter. Sumber : biji padi-padian, gandum, biji bunga matahari, kacang, sayuran hijau dan alpukat.

Selenium
Selenium penting bagi pembentukan sperma yang normal dan diperlukan untuk memperlancar fungsi alat reproduksi pria. Sumber: gandum, kacang Brazil, biji padi-padian, ikan tuna, daging sapi dan ayam.

Zinc
Zinc merupakan bahan mineral penting bagi kesehatan organ pria, zinc dapat membantu meningkatkan produksi sperma, pertumbuhan testis dan metabolism tertosteron. Zinc terbuang pada saat ejakulasi, oleh karena itu harus terus tergantikan. Kurangi minuman beralkohol, yang dapat mengurangi penyerapan zinc ke tubuh dan meningkatkan jumlah zinc yang terbuang melalui air kencing. Sumber: kerang, ayam, daging, biji-bijian, kacang, biji padi-padian dan sereal kaya vitamin.

Asam Folik
Zat ini membantu menyehatkan sperma dan meningkatkan kegesitannya. Bersama vitamin B12, zat ini akan membantu pembentukan kode genetik. Sumber: jus jeruk, sayuran daun hijau gelap, sereal kaya vitamin, biji-bijian dan kacang polong.

Kalsium
Kalsium melindungi tubuh dari efek-efek bahaya yang jika terjadi dapat merusak fungsi sperma. Sumber: produk berbahan dasar susu rendah lemak, seperti susu, keju, yogurt, ikan dengan tulang yang dapat dimakan seperti ikan bilis dan sarden, roti yang mengandung kalsium, susu kedelai dan tahu.

Go Green
Selain nasi, daging juga merupakan makanan pokok bagi warga Indonesia. Namun daging, ketika matang, mengandung carcinogenic yaitu bahan yang menyebabkan kanker. Oleh karena itu, cobalah menjadi vegetarian selama 1 atau 2 hari dalam seminggu. Gantikan daging dengan makanan lain yang mengandung protein tinggi seperti makanan dari kacang kedelai, yang mempunyai phyto-oestrogen baik, kacang-kacangan, yang juga kaya serat, zinc dan zat besi.



Tuesday, January 26, 2010

Hati-Hati mengkonsumsi Obat Saat Hamil



Obat2an apa saja yang aman untuk wanita hamil ? Bukankah sangat banyak keluhan dan gejala yang tidak nyaman pada saat hamil seperti mual, pusing, lemas, muntah2. Apakah harus diatasi dengan obat atau bisa tanpa obat ? kalaupun harus diatasi dengan mengkonsumsi obat2an, amankah untuk kehamilan saya ? untuk janin saya ?

Pertama yang harus dipahami adalah obat-obatan termasuk salah satu dari beberapa agent/zat yang dapat menimbulkan efek teratogenik yaitu yang bekerja pada saat masa embryogenesis atau perkembangan janin yang akan menghasilkan perubahan permanent baik bentuk maupun fungsi dari organ2 janin (kecacatan pada janin). Penyebab teratogenik lainnya diantaranya adalah virus, lingkungan, kimiawi.

Eksposure ini terjadi selama periode kehamilan yang kritis yang terbagi atas 3 periode : 
1. periode preimplantasi sampai mgg ke-2 kehamilan
2. Periode embrionik : dari minggu ke-2 – mgg ke8 kehamilan
3. Periode fetal : dari minggu ke-9 sampai bayi cukup bulan Pengaruh obat terhadap janin tergantung kepada tingkat perkembangan janin dan dosis serta kekuatan obat.

Pada periode preimplantasi : Obat tertentu yang diminum pada awal kehamilan (masa preimplantasi : sejak terjadinya pembuahan sampai menjelang implantasi), bisa menyebabkan kematian janin atau tidak mempengaruhi janin sama sekali. Pada saat ini janin sangat kebal terhadap cacat bawaan.

Pada periode embrionik : mgg ke-2 sampai mgg ke-8 setelah pembuahan (dimana organ tubuh mulai terbentuk), janin sangat rentan terhadap terjadinya cacat bawaan. Obat yang sampai ke janin bisa menyebabkan keguguran, cacat bawaan yang terlihat jelas atau cacat yang baru tampak di kemudian hari.

Pada periode fetal : Obat yang diminum setelah organ tubuh janin terbentuk sempurna, memiliki peluang yang kecil untuk menyebabkan cacat bawaan yang nyata, tetapi bisa menyebabkan perubahan dalam pertumbuhan dan fungsi organ dan jaringan yang telah terbentuk secara normal.

Periode embrionik yang sangat krusial karena menyebabkan malformasi struktur dari organ janin, karena berhubungan dengan saat organogenesis ( pembentukan organ2 janin).
Obat berpindah dari ibu ke janin terutama melalui plasenta (ari-ari), yaitu melalui jalan yang sama yang dilalui oleh zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Di dalam plasenta, obat dan zat gizi di dalam darah ibu melewati selaput tipis yang memisahkan darah ibu dengan darah janin.

Obat yang diminum oleh wanita hamil bisa mempengaruhi janin melalui beberapa cara: 
Secara langsung bekerja pada janin, menyebabkan kerusakan, kelainan perkembangan atau kematian Mempengaruhi fungsi plasenta, biasanya dengan cara mengkerutkan pembuluh darah dan mengurangi pertukaran oksigen dan zat gizi diantara janin dan ibu Jika ibu hamil sedang dalam pengobatan tertentu kemudian hamil, kita harus mempertimbangkan manfaat yang terbesar untuk ibu maupun janinnya. Misalnya obat-obatan kanker.

OBAT ANTI-KANKER
Jaringan janin tumbuh dengan kecepatan tinggi, karena itu sel-selnya yang membelah dengan cepat sangat rentan terhadap obat anti-kanker.
Banyak obat anti-kanker yang bersifat teratogen, yaitu dapat menyebabkan cacat bawaan seperti:
- IUGR (intra uterine growth retardation, hambatan pertumbuhan di dalam rahim)
- Rahang bawah yang kurang berkembang
- Celah langi-langit mulut
- Kelainan tulang tengkorak
- Kelainan tulang belakang
- Kelainan telinga
- Clubfoot (kelainan bentuk kaki)
- Keterbelakangan mental.

TALIDOMID
Obat ini sudah tidak diberikan lagi kepada wanita hamil karena bisa menyebabkan cacat bawaan. Talidomid pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 di Eropa sebagai obat influenza dan obat penenang. Pada tahun 1962, talidomid yang diminum oleh wanita hamil pada saat organ tubuh janinnya sedang terbentuk, ternyata menyebabkan cacat bawaan berupa lengan dan tungkai yang terbentuk secara tidak sempurna, kelainan usus, jantung dan pembuluh darah.

PENGOBATAN KULIT
Isotretinoin yang digunakan untuk mengobati jerawat yang berat, psoriasis dan kelainan kulit lainnya bisa menyebabkan cacat bawaan. Yang paling sering terjadi adalah kelainan jantung, telinga yang kecil dan hidrosefalus (kepala yang besar). Resiko terjadinya cacat bawaan adalah sebesar 25%. Etretinat juga bisa menyebabkan cacat bawaan. Obat ini disimpan di dalam lemak dibawah kulit dan dilepaskan secara perlahan, sehingga efeknya masih bertahan sampai 6 bulan atau lebih setelah pemakaian obat dihentikan. Karena itu seorang wanita yang memakai obat ini dan merencanakan untuk hamil, sebaiknya menunggu paling tidak selama 1 tahun setelah pemakaian obat dihentikan.

HORMON SEKSUAL
Hormon androgenik yang digunakan untuk mengobati berbagai kelainan darah dan progestin sintetis yang diminum pada 12 minggu pertama setelah pembuahan, bisa menyebabkan terjadinya maskulinisasi pada kelamin janin perempuan. Klitoris bisa membesar dan labia minora menutup. Efek tersebut tidak ditemukan pada pemakaian pil KB karena kandungan progestinnya hanya sedikit.
Dietilstilbestrol (DES, suatu estrogen sintetis) bisa menyebabkan kanker pada anak perempuan yang ibunya memakai obat ini selama hamil.
Anak perempuan ini di kemudian hari akan:
- memiliki kelainan dalam rongga rahim
- mengalami gangguan menstruasi
- memiliki serviks (leher rahim) yang lemah sehingga bisa mengalami keguguran
- memiliki resiko menderita kehamilan ektopik
- memiliki bayi yang meninggal sesaat sebelum atau sesaat sesudah dilahirkan.
Jika ibu hamil yang memakai DES melahirkan anak laki-laki, maka kelak dia akan memiliki kelainan pada penisnya.

MECLIZIN
Meclizin yang sering digunakan untuk mengatasi mabok perjalanan, mual dan muntah, bisa menyebabkan cacat bawaan pada hewan percobaan. Tetapi efek seperti ini belum ditemukan pada manusia. 

OBAT ANTI-KEJANG
Beberapa obat anti-kejang yang diminum oleh penderita epilepsi yang sedang hamil, bisa menyebabkan terjadinya celah langit-langit mulut, kelainan jantung, wajah, tengkorak, tangan dan organ perut pada bayinya. Bayi yang dilahirkan juga bisa mengalami keterbelakangan mental.
2 obat anti-kejang yang bisa menyebabkan cacat bawaan adalah trimetadion (resiko sebesar 70%) dan asam valproat (resiko sebesar 1%).
Carbamazepine diduga menyebabkan sejumlah cacat bawaan yang sifatnya ringan.
Bayi baru lahir yang selam dalam kandungan terpapar oleh phenitoin dan phenobarbital, bisa mudah mengalami perdarahan karena obat ini menyebabkan kekurangan vitamin K yang diperlukan dalam proses pembekuan darah. Efek ini bisa dicegah bila selama 1 bulan sebelum persalinan, setiap hari ibunya mengkonsumsi vitamin K atau jika segera setelah lahir diberikan suntikan vitamin K kepada bayinya. Selama hamil, kepada penderita epilepsi diberikan obat anti-kejang dengan dosis yang paling kecil tetapi efektif dan dipantau secara ketat. Wanita yang menderita epilepsi, meskipun tidak memakai obat anti-kejang selam hamil, memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan cacat bawaan. Resikonya semakin tinggi jika selama hamil sering terjadi kejang yang berat atau jika terjadi komplikasi kehamilan atau jka berasal dari golongan sosial-ekonomi yang rendah (karena perawatan kesehatannya tidak memadai).

VAKSIN
Vaksin yang terbuat dari virus yang hidup tidak diberikan kepada wanita hamil, kecuali jika sangat mendesak. Vaksin rubella (suatu vaksin dengan virus hidup) bisa menyebabkan infeksi pada plasenta dan janin. Vaksin virus hidup (misalnya campak, gondongan, polio, cacar air dan demam kuning) dan vaksin lainnya (misalnya kolera, hepatitis A dan B, influensa, plag, rabies, tetanus, difteri dan tifoid) diberikan kepada wanita hamil hanya jika dia memiliki resiko tinggi terinfeksi oleh salah satu mikroorganismenya.  

OBAT TIROID
Yodium radioaktif yang diberikan kepada wanita hamil untuk mengobati hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif) bisa melewati plasenta dan menghancurkan kelenjar tiroid janin atau menyebabkan hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif) yang berat. Propiltiourasil dan metimazol, yang juga digunakan untuk mengatasi hipertiroidisme, bisa melewati plasenta dan menyebabkan kelenjar tiroid janin sangat membesar.

OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL
Obat hipoglikemik oral digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes, tetapi seringkali gagal mengatasi diabetes pada wanita hamil dan bisa menyebabkan bayi yang baru lahir memiliki kadar gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia). Karena itu untuk mengobati diabetes pada wanita hamil lebih baik digunakan insulin.

NARKOTIKA & OBAT ANTI PERADANGAN NON-STEROID
Narkotika dan obat anti peradangan non-steroid (misalnya aspirin), jika diminum oleh wanita hamil bisa sampai ke janin dalam jumlah yang cukup signifikan. Bayi yang lahir dari ibu pecandu narkotika bisa mengalami kecanduan sebelum dilahirkan dan menunjukkan gejala putus obat dalam waktu 6 jam – 8 hari setelah dilahirkan. Mengkonsumsi aspirin atau obat anti peradangan non-steroid lainnya dalam dosis tinggi selama hamil, bisa memperlambat saat persalinan dan juga bisa menyebabkan tertutupnya hubungan antara aorta dan arteri pulmoner sebelum lahir. Dalam keadaan normal, hubungan tersebut menutup sesaat setelah bayi lahir. Penutupan yang terjadi sebelum bayi lahir akan mendorong darah ke paru-paru yang belum berkembang sehingga memberikan beban yang berlebihan pada sistem peredaran darah janin. Jika digunakan pada akhir kehamilan, obat anti peradangan non-steroid bisa menyebabkan berkurangnya jumlah cairan ketuban. Aspirin dosis tinggi bisa menyebabkan perdarahan pada ibu maupun bayinya. Aspirin atau asam salisilat lainnya bisa menyebabkan peningkatan kadar bilirubin dalam darah janin sehingga terjadi jaundice (sakit kuning) dan kadang kerusakan otak.  

OBAT ANTI-CEMAS & ANTI-DEPRESI
Jika diminum pada trimester pertama, obat anti-cemas bisa menyebabkan cacat bawaan, meskipun efeknya belum terbukti. Jika digunakan selama hamil, obat anti-depresi kebanyakan relatif aman, tetapi litium bisa menyebabkan cacat bawaan (terutama pada jantung). Barbiturat (misalnya phenobarbital) yang diminum oleh wanita hamil cenderung menyebabkan berkurangnya jaundice yang biasa ditemukan pada bayi baru lahir.  

ANTIBIOTIK  
Tetracyclin bisa melewati plasenta dan disimpan di dalam tulang serta gigi janin, bercampur dengan kalsium. Akibatnya pertumbuhan tulang menjadi lambat, gigi bayi berwarna kuning dan emailnya lunak serta menjadi rentan terhadap karies. Resiko terbesar terjadinya kelainan gigi terjadi jika tetrasiklin diminum pada pertengahan sampai akhir kehamilan.
Streptomycin atau Canamycin bisa menyebabkan kerusakan pada telinga bagian tengah janin dan kemungkinan menyebabkan ketulian. Chloramphenicol tidak berbahaya bagi janin tetapi bisa menyebabkan penyakit yang serius pada bayi baru lahir, yaitu sindroma bayi abu-abu. Ciprofloxacin tidak boleh diberikan kepada ibu hamil karena bisa menyebabkan kelainan sendi pada hewan percobaan. Penicillin aman diberikan kepada wanita hamil.
Kebanyakan antibiotik golongan sulfa yang diminum di akhir kehamilan bisa menyebabkan jaundice pada bayi baru lahir, yang bisa menyebabkan kerusakan otak. 

OBAT ANTIKOAGULAN
Janin sangat rentan terhadap antikoagulan (obat anti pembekuan) warfarin. Cacat bawaan terjadi pada 25% bayi yang terpapar oleh obah ini selama trimester pertama. Selain itu, bisa terjadi perdarahan abnormal pada ibu maupun janin. Jika seorang wanita hamil memiliki resiko membentuk bekuan darah, lebih baik diberikan heparin. Tetapi pemakaian jangka panjang selama kehamilan bisa menyebabkan penurunan jumlah trombosit atau pengeroposan tulang (osteoporosis) pada ibu.  

OBAT-OBAT UNTUK PENYAKIT JANTUNG & PEMBULUH DARAH
Beberapa wanita hamil memerlukan obat untuk penyakit jantung dan pembuluh darah yang sifatnya menahun atau yang baru timbul selama kehamilan (misalnya pre-eklamsi dan eklamsi). Obat untuk menurunkan tekanan darah seringkali diberikan kepada wanita hamil yang menderita pre-eklamsi atau eklamsi. Obat in bisa mempengaruhi fungsi plasenta dan digunakan secara sangat hati-hati untuk mencegah kelainan pada janin. Biasanya, kelainan timbul karena penurunan tekanan darah ibu berlangsung terlalu cepat dan menyebabkan berkurangnya aliran darah ke plasenta.
ACE inhibitor dan thiazide biasanya tidak digunakan selama kehamilan karena bisa menyebabkan masalah yang serius pada janin. Digoxin (digunakan untuk mengatasi gagal jantung dan kelainan irama jantung) bisa melewati plasenta tetapi efeknya terhadap bayi sebelum maupun setelah lahir sangat kecil. Nitrofurantoin, vitamin K, sulfonamid dan Chloramphenicol bisa menyebabkan pemecahan sel darah merah pada wanita hamil dan janin yang menderita kekurangan G6PD. Karena itu, obat-obatan tersebut tidak diberikan kepada wanita yang menderita kekurangan G6PD.

OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN SELAMA PERSALINAN
Obat bius lokal, narkotika dan obat pereda nyeri lainnya biasanya melewati plasenta dan bisa mempengaruhi bayi baru lahir. Karena itu, jika selama proses persalinan diperlukan obat-obatan, maka diberikan efek terkecil yang masih efektif dan diberikan selambat-lambatnya agar tidak sempat sampai ke janin yang masih berada dalam rahim.

OBAT SOSIALISASI & OBAT TERLARANG
Merokok selama hamil bisa berbahaya. Berat badan lahir rata-rata dari bayi yang ibunya perokok adalah 170 gram lebih rendah dari bayi yang ibunya tidak merokok. Keguguran, kelahiran mati, lahir prematur dan sindroma kematian bayi mendadak lebih sering ditemukan pada bayi yang ibunya merokok selama hamil. Meminum alkohol selama hamil bisa menyebabkan cacat bawaan.
Bayi yang lahir dari ibu yang mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar bisa mengalami sindroma alkohol. Bayi ini kecil, seringkali memiliki kepala yang kecil (mikrosefalus), kelainan wajah dan kelainan mental. Kadang terjadi kelainan sendi dan kelainan jantung. Bayi ini tidak berkembang dan kemungkinan akan meninggal sesaat setelah dilahirkan.  
Aspartam adalah pemanis buatan yang tampaknya aman digunakan selama hamil asalkan jumlahnya tidak berlebihan.  
Cocain yang digunakan selama hamil bisa meningkatkan resiko terjadinya keguguran, abrupsio plasenta, cacat bawaan pada otak, ginjal dan alat kelamin serta perilaku yang kurang interaktif pada bayi baru lahir. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemakaian marijuana dosis tinggi selama hamil bisa menyebabkan perilaku yang abnormal pada bayi baru lahir.


Mengenal Migren


Seringkali gejala migren hanya dianggap sakit kepala biasa, sehingga orang yang mengalaminya hanya mengatasi keluhan tersebut dengan obat-obatan pereda nyeri (analgetik) biasa. 

Akibatnya, masalah migren ini menjadi berlarut-larut, dan semakin sulit ditangani. Terkadang migren baru disadari sebagai masalah yang serius, setelah nyeri kepala terjadi terus-menerus dan tidak hilang dengan obat-obatan yang biasa diminum. 

GEJALA-GEJALA MIGREN 

Secara umum terdapat 4 fase gejala, meskipun tak semua penderita migren mengalami keempat fase ini.
Keempat fase tersebut adalah : fase prodromal, aura, serangan, dan postdromal.

Fase Prodromal

Fase ini terdiri dari kumpulan gejala samar / tidak jelas, yang dapat mendahului serangan migren. Fase ini dapat berlangsung selama beberapa jam, bahkan dapat 1-2 hari sebelum serangan. 

Gejalanya antara lain:
  • Psikologis : depresi, hiperaktivitas, euforia (rasa gembira yang berlebihan), banyak bicara (talkativeness), sensitif / iritabel, gelisah, rasa mengantuk atau malas.
  • Neurologis : sensitif terhadap cahaya dan/atau bunyi (fotofobia & fonofobia), sulit berkonsentrasi, menguap berlebihan, sensitif terhadap bau (hiperosmia)
  • Umum : kaku leher, mual, diare atau konstipasi, mengidam atau nafsu makan meningkat, merasa dingin, haus, merasa lamban, sering buang air kecil.
Aura
Umumnya gejala aura dirasakan mendahului serangan migren. Secara visual, aura dinyatakan dalam bentuk positif atau negatif. Penderita migren dapat mengalami kedua jenis aura secara bersamaan. Aura positif tampak seperti cahaya berkilauan, seperti suatu bentuk berpendar yang menutupi tepi lapangan pengelihatan.
Fenomena ini disebut juga sebagai scintillating scotoma (scotoma = defek lapang pandang). Skotoma ini dapat membesar dan akhirnya menutupi seluruh lapang pandang. Aura positif dapat pula berbentuk seperti garis-garis zig-zag, atau bintang-bintang.
Aura negatif tampak seperti lubang gelap/hitam atau bintik-bintik hitam yang menutupi lapangan pengelihatannya. Dapat pula berbentuk seperti tunnel vision; dimana lapang pandang daerah kedua sisi menjadi gelap atau tertutup, sehingga lapang pandang terfokus hanya pada bagian tengah (seolah-seolah melihat melalui lorong). 
Beberapa gejala neurologis dapat muncul bersamaan dengan timbulnya aura. Gejala-gejala ini umumnya: gangguan bicara; kesemutan; rasa baal; rasa lemah pada lengan dan tungkai bawah; gangguan persepsi pengelihatan seperti distorsi terhadap ruang; dan kebingungan (confusion).

Fase Serangan

Tanpa pengobatan, serangan migren umumnya berlangsung antara 4-72 jam. Migren yang disertai aura disebut sebagai migren klasik. Sedangkan migren tanpa disertai aura merupakan migren umum (common migraine). 

Gejala-gejala yang umum adalah:

  • Nyeri kepala satu sisi yang terasa seperti berdenyut-denyut atau ditusuk-tusuk. Nyeri kadang-kadang dapat menyebar sampai terasa di seluruh bagian kepala. 
  • Nyeri kepala bertambah berat bila melakukan aktivitas
  • Mual, kadang disertai muntah
  • Gejala gangguan pengelihatan dapat terjadi
  • Wajah dapat terasa seperti baal / kebal, atau semutan
  • Sangat sensitif terhadap cahaya dan bunyi (fotofobia dan fonofobia)
  • Wajah umumnya terlihat pucat, dan badan terasa dingin
Terdapat paling tidak 1 gejala aura (pada migren klasik), yang berkembang secara bertahap selama lebih dari 4 menit. Nyeri kepala dapat terjadi sebelum gejala aura atau pada saat yang bersamaan. 

Fase Postdromal

Setelah serangan migren, umumnya terjadi masa prodromal, dimana pasien dapat merasa kelelahan (exhausted) dan perasaan seperti berkabut.

MIGREN PERSISTEN

Pada beberapa kasus, migren berlangsung terus-menerus dan dalam waktu lama. Kondisi ini disebut sebagai migren persisten. 

Migren persisten dapat disebabkan oleh beberapa hal:

Rebound Migraine : 
Penyebab paling sering terjadinya rebound migraine adalah akibat apa yang disebut sebagai efek-pantulan / efek bola pantul (rebound-effect). Efek-pantulan merupakan suatu siklus yang terjadi akibat penggunaan yang berlebihan (overuse) obat-obatan migren.
Siklus ini melibatkan beberapa aspek: Pasien umumnya telah menggunakan obat anti-nyeri (analgesik) selama lebih dari 3 hari dalam seminggu secara terus-menerus. Nyeri kepala rebound terjadi saat pasien menghentikan pemakaian obat-obatan analgesik tersebut. Akibat nyeri rebound ini, pasien kemudian meminum lagi obat-obatan analgesik. Akhirnya nyeri kepala menjadi persisten dan obat-obatan tidak lagi efektif. 
Obat-obatan yang pada penggunaan terus-menerus dalam jangka lama dapat memicu terjadinya rebound migraine meliputi: analgesik ringan (aspirin, parasetamol/ asetaminofen, ibuprofen); hipnotik-sedatif (diazepam, lorazepam, alprazolam, fenobarbital, chloral hydrate, dll); narkotika; obat-obatan migren; obat-obatan yang mengandung kafein (kafein yang berlebihan dapat pula mengakibatkan kondisi ini).

Transformed Migraine: 
Pada beberapa kasus, migren dapat berkembang ke arah nyeri kepala harian dan kronik. Kondisi ini disebut juga sebagai transformed migraine. Nyeri kepala ini mirip dengan nyeri kepala tipe tegang. Pasien umumnya mengeluh nyeri akibat rasa tegang, kaku, seperti dijepit. Sering dirasakan pada daerah belakang kepala, leher, dan bahu; namun dapat juga dirasakan di dahi, atau bahkan seluruh kepala). 

OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN DALAM TERAPI MIGREN 

Terapi obat dilakukan melalui konsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis obat yang akan diberikan, cara penggunaannya. Pemberian obat memerlukan kontrol ketat. Penggunaan yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya nyeri kepala kronik yang sukar disembuhkan. Akibatnya dapat terjadi gejala putus obat pada penghentian terapi atau gejala rebound migraine. 

Secara umum terapi medikamentosa migren dibagi ke dalam 2 strategi:
  • Terapi abortif, yang dilakukan untuk menghentikan serangan. Obat-obatan yang digunakan untuk terapi abortif meliputi : analgesik (paracetamol, aspirin) atau anti-inflamasi non steroid (ibuprofen, naproxen); agonis serotonin (sumatriptan), alkaloid ergot (ergotamine, methysergide); neuroleptik (chlorpromazine,prochlorperazine); dan steroid (deksametason, hidrokortison).
  • Terapi profilaksis, yang dilakukan untuk mencegah serangan yang akan datang. Obat-obatan untuk terapi profilaksis meliputi : anti-depressant (amitriptyline, fluoxetine, imipramine); beta-blocker (propanolol, atenolol, metoprolol); calcium channel blocker (diltiazem, nifedipine, verapamil); OAINS; antagonis serotonin (methysergide, cyproheptadine); dan anti-konvulsan.


Tidur, Cegah Penyakit




Memejamkan mata dan tubuh tak berenergi tentu jadi masalah berlipat ganda bagi Anda yang cenderung sulit tidur di malam hari. Faktanya, kalau Anda tidur kurang dari 7-8 jam semalam, Anda justru mempertaruhkan kesehatan.

Menurut para ahli, tidur malam setidaknya 7-8 jam adalah waktu yang ideal agar tubuh bisa mendapatkan “pengobatan” mujarab. Sayangnya, seperti hasil jajak pendapat terbaru oleh
self.com, sekira 15 persen di antara kita hanya tidur selama enam jam semalam.

“Tidur tidak ada bedanya dengan diet atau olahraga,"kata Carol Ash DO, ahli spesialis tidur di Jamesburg, New Jersey, dari
self.com, Senin (25/1/2010).

Kita tahu bahwa makan 10 persen lebih banyak kalori per hari dapat menambah 15 pon berat badan selama setahun. Tapi, kita tak mengerti bahwa tidur kurang dari waktu tidur ideal, membawa risiko yang sama terhadap kelebihan berat badan.

Faktanya, wanita yang tidur sekurangnya lima jam semalam kemungkinan bertambah berat badan minimal 33 pon dalam waktu 16 tahun ke depan dibanding mereka yang tidur tujuh jam atau lebih. Demikian menurut laporan
American Journal of Epidemiology.

Itu hanyalah permulaan. Fakta lain mengatakan, sangat baik bagi tubuh kita untuk pulih usai aktivitas lewat lima tahapan tidur dalam semalam.

Empat tahapan pertama adalah kunci untuk memperbaiki metabolisme kesehatan, belajar, dan mengingat (memori). Sementara tahapan kelima atau terakhir (Rapid Eye Movement/REM) penting untuk mengembalikan
mood dan membentuk memori-memori emosional. Melewatkan sebuah atau dua buah siklus, maka sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung, fungsi otak, akan terganggu.


Lebih dari 8 jam

Waktu tidur lebih dari delapan jam juga kurang baik untuk tubuh; menaikkan tingkat gula yang identik dengan penyakit diabetes tipe 2, menurut jurnal
Diabetes Care. Dan tidur lebih dari sembilan jam berkait dengan peningkatan risiko kematian, kata para peneliti dari University of California, San Diego.


Kurang dari 7 jam

Jika tidur kurang dari tujuh jam setiap malamnya, kemungkinan tiga kali lipat Anda menderita kedinginan dan flu. Pasalnya, tidur membantu menyempurnakan respons tubuh terhadap infeksi. Kelebihan berat badan juga menjadi kekhawatiran. Kita memroduksi lebih banyak hormon ghrelin yang berhubungan dengan nafsu makan dan sedikit hormon leptin saat kita kurang tidur.


6 jam atau kurang

Anda mungkin mengira fungsi tubuh berjalan baik-baik saja saat tidur enam jam atau kurang. Tapi, tidur enam jam atau kurang semalam hanya selama dua minggu akan memengaruhi memori Anda, waktu untuk bereaksi terhadap suatu hal, dan kognisi otak secara umum. Akibat yang sama juga terjadi jika Anda tetap terbangun selama lebih dari 48 jam. Demikian ditegaskan sebuah kajian dari University of Pennsylvania School of Medicine, Philadelphia.


5 jam atau kurang
 

Tidur lima jam atau kurang akan melemahkan kemampuan tubuh dalam mengatur tingkat gula darah, yang melipatgandakan risiko Anda terhadap diabetes tipe 2, menurut jurnal
Diabetes Care. Dan orang yang tidur lima jam atau kurang semalam, 50 persen kemungkinan lebih banyak mengalami tekanan darah tinggi daripada mereka yang tidur lebih dari enam jam. Kemungkinan besar ini akibat peningkatan tingkat hormon kortisol, hormon stres yang menyempitkan pembuluh jantung, menurut laporan dalam jurnal Sleep.


STOP Merokok



Merokok telah menjadi gaya hidup bagi banyak pria dan wanita, bahkan termasuk anak-anak dan kaum remaja. Kebiasaan merokok telah mengakibatkan banyak penyakit dari gangguan pernapasan hingga kanker. Meski menyadari bahaya merokok, orang-orang di seluruh dunia masih terus mengisap belasan milyar batang rokok setiap harinya.

Isi Sebatang Rokok 
Nikotin merupakan zat utama yang terdapat pada rokok. Namun, lebih dari 700 jenis bahan kimia tambahan kemungkinan digunakan oleh perusahaan rokok untuk menambah kenikmatan merokok. Beberapa bahan bahkan begitu beracun sehingga beberapa pabrik rokok besar biasanya akan memiliki standar yang tinggi untuk membuang bahan-bahan beracun yang sangat berbahaya tersebut.
Perokok pasif bisa mendapat dampak negatif yang lebih mengerikan jika asap rokok dihirup mereka. Selain itu, asap rokok mengandung 4.000 zat kimia, termasuk arsenik, aseton, butan, karbon monoksida, dan sianida. Asap rokok yang dihirup oleh perokok maupun perokok pasif akan mengandukng 43 zat yang diketahui menyebabkan kanker. Itu sebabnya bagi perokok pasif bisa mendapat dampak negatif yang lebih mengerikan jika asap rokok dihirup mereka.

Bahaya Rokok
Apa saja penyakit yang disebabkan karena merokok?

Penyakit Jantung
Rokok merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung. Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding kematian akibat kanker paru-paru. Bahkan rokok rendah tar atau rendah nikotin tidak akan mengurangi risiko penyakit jantung. Karena beberapa dari rokok-rokok yang menggunakan filter meningkatkan jumlah karbon monoksida yang dihirup, yang membuat rokok tersebut bahkan lebih buruk untuk jantung daripada rokok yang tidak menggunakan filter.
Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung Anda berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya.
Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi.

Kanker Paru-Paru 
Asap rokok dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh merokok. Penyebaran kanker paru-paru dalam tubuh terjadi secara senyap hingga menjadi stadium yang lebih tinggi. Dalam banyak kasus, kanker paru-paru membunuh dengan cepat.

Emfisema 
Perokok berat yang sudah bertahun-tahun akan mengalami emfisema.
Emfisema merupakan penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya. Jika paru-paru kehilangan keelastikannya, maka akan sulit untuk mengeluarkan udara kotor.
Tanda-tandanya adalah mulai mengalami kesulitan bernapas pada pagi dan malam hari. Lalu mudah terengah-engah.
Tanda lainnya adalah sering mengalami flu berat, disertai dengan batuk yang berat, dan mungkin dengan bronkhitis kronis. Batuknya sering kali tidak berhenti dan menjadi kronis.

Penuaan Dini Hasil 
penelitian terhadap para perokok menunjukkan bahwa wajah para perokok pria maupun wanita lebih cepat keriput dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan dan jumlah batang rokok yang dihisap. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa para perokok berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok.
Bahkan proses penuaan dini sudah dimulai bagi para remaja yang merokok seperti kulit keriput, gigi menguning, dan nafas tak sedap.

Kerusakan Tubuh 
Dampak negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, jantung, dan saluran pernapasan. Kebiasaan merokok menurut penelitian bisa merusak jaringan tubuh lainnya. Penyebabnya karena racun dari asap rokok menyebar ke mana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat mengakibatkan penyakit di hampir setiap organ tubuh.

STOP Merokok..! 
Apakah Anda menyadari bahaya merokok? Akibat merokok terhadap kesehatan tubuh benar-benar merugikan.
Menurut statistik, di seluruh dunia, jumlah perokok yang meninggal karena penyakit akibat merokok berjumlah hampir tiga kali jumlah orang yang meninggal karena alkohol dan narkoba.
Bahkan jumlah perokok yang meninggal karena penyakit tersebut berjumlah enam kali lipat dibandingkan karena kecelakaan mobil.
Selain itu, usia perokok biasanya 13 hingga 14 tahun lebih pendek daripada orang yang tidak merokok. Setelah membaca fakta-fakta ini, apakah Anda berani mengatakan STOP kepada rokok?


VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Informasi Kesehatan Copyright © 2010 Indoneter | Indotekhno | Enhaallah | Designed by Lasantha.